Budidaya ikan lele adalah salah satu jenis budidaya ikan yang cukup banyak dilakukan oleh orang Indonesia. Budidaya ikan air tawar yang satu ini juga memiliki suatu keuntungan yaitu dari habitatnya yang mudah untuk diternakkan dan juga banyaknya peminat ikan lele sebagai santapan makanan menjadikan suatu bisnis ternak ikan air tawar yang bagus dan menguntungkan.
Namun jarang yang mengetahui bahwasanya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya ikan lele dan menjadi hal yang krusial apabila tidak dilakukan dengan baik. Sebab untuk para pemula budidaya ikan air tawar yang satu ini ada saja beberapa hal yang menyebabkan banyak lele yang mati dikarenakan penyakit.
Pengetahuan Awal Sebelum Melakukan Budidaya Lele
Untuk Anda yang saat ini sedang memiliki rencana atau hendak melakukan bisnis berupa budidaya ikan lele maka ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan diantaranya:
Bagi Anda yang saat ini sedang memiliki rancangan untuk membuat suatu budidaya berupa ikan lele. Maka hal pertama yang perlu dilakukan sebenarnya harus tahu terlebih dahulu karakteristik ikan lele itu sendiri. Sebab dengan mengetahui hal tersebut maka secara langsung Anda sudah mempersiapkan diri untuk tahu apa saja pengetahuan awalnya.
Hal ini penting dan perlu untuk Anda ketahui sebagai bentuk pengetahuan awal sehingga dalam melakukan budidaya nantinya dapat mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan dan jenis ikan lele seperti apa saja sehingga dapat menanganinya dengan mudah.
Anda perlu mengetahui dari mulai morfologi, taksonomi, habitat, syarat menjadikan lokasi untuk ternak, hingga cara persiapan untuk pembuatan kolam dari ternak lele. Berikut secara detail penjelasannya:
1. Morfologi Ikan Lele
Secara bidang keilmuan, taksonomi dari ikan lele yaitu termasuk filum Chordata, kelas pisces, ordo Ostariophysi, subordo Siluridae, famili Clariidae, genus Clarias, dan spesies Clarias Sp.
2. Taksonomi Ikan Lele
Seperti yang sudah Anda ketahui bahwa ciri dari ikan lele adalah mata yang kecil dan juga mulut yang lebar. Tubuh dari ikan lele panjang, dan kepala berbentuk pipih yang ditutupi oleh struktur tulang pelat pada bagian atas dan juga bawah.
Keunikan dari ikan lele, seperti yang sudah pernah Anda perhatikan juga pastinya tidak ada sisik pada tubuhnya. Inilah yang menjadi suatu hal yang menarik untuk Anda para penikmat ikan lele sehingga dalam memasaknya tidak memerlukan membersihkan sisiknya lebih dulu.
Suatu keunikan lainnya dari ikan lele sebagai ikan air tawar adalah pada bagian mulut ada suatu alat yang dinamakan olfaktori. Fungsi dari alat yang satu ini adalah untuk mendeteksi sehingga dapat membantu lele untuk merasakan penciuman mangsa, melihat, dan juga meraba.
3. Habitat Ikan Lele
Habitat ikan lele sebagai salah satu jenis ikan air tawar adalah berada di air tawar. Jika Anda perhatikan, sangat jarang ikan ini ditemukan di air payau. Anda juga pastinya pernah melihat bahwa ikan lele banyak hidup di perairan yang memiliki arus yang pelan. Contohnya di waduk, rawa-rawa, sawah, bahkan di telaga.
Kelebihan lainnya jika Anda ingin melakukan ternak ikan air tawar yang satu ini adalah dapat dibudidayakan di air yang tercemar misalnya selokan atau got. Hal ini dikarenakan ikan lele dapat menjaga keseimbangan alam dari kualitas air yang tercemar. Untuk itu sangat mudah bagi pemula yang ingin melakukannya.
4. Lokasi yang tepat untuk Ikan Lele
Berbicara mengenai lokasi untuk budidaya ikan air tawar yang satu ini sebenarnya tidak ada kriteria khusus, dikarenakan cukup mudah yaitu hanya pada lokasi yang airnya kurang jernih. Bahkan di selokan pun sebenarnya bisa bagi para pemula yang belum memiliki lahan berupa tambak atau kolam yang luas.
Sebab kunci penting untuk sebuah ternak yang sukses adalah bagaimana Anda sebagai pemilik mampu mengelola dengan baik dan mengembangkannya ke depan. Untuk proses dan juga pakan, hingga karyawan budidaya bila perlu diberdayakan dengan baik, maka ternak ikan air tawar berupa lele ini dapat berhasil.
5. Persiapan Budidaya Lele
Cukup mudah untuk Anda melakukan sebuah persiapan dalam mengelola atau memulai budidaya ikan jenis air tawar yang satu ini karena memang habitatnya yang tidak memerlukan banyak budget, maka cukup dibutuhkan alas tanah, kolam semen, terpal, keramba, dan juga jaring apung.
Namun bagi Anda yang saat ini masih merasa kesulitan akan lahan atau belum memiliki lahan yang cukup, maka bisa juga disiasati dengan menggunakan drum maupun tangki, atau alat sejenis lainnya yang dapat menampung ikan lele untuk ternak.

Cara budidaya ikan lele
Itulah beberapa karakteristik dari ikan lele yang penting untuk Anda ketahui, serta beberapa hal yang berkaitan dengan ikan air tawar jenis ternak ini. Namun, Anda juga perlu mengingat bahwasanya jika memiliki keinginan untuk mengelola tambak atau budidaya ikan lele secara serius dengan memiliki kolam secara khusus maka perlu perhatikan hal berikut:
1. Pengolahan tanah
Hal penting untuk menjadikan lahan sebagai persiapan dalam ternak ikan air tawar berupa lele adalah tanah yang gembur. Pastikan bagian tanah yang retak harus dibajak terlebih dahulu sehingga menjadi gembur. Lalu buang bagian tanah yang seperti lumpur dan warnanya hitam agar tidak berbau busuk nanti kolamnya.
Untuk itu, semakin bagus pencahayaan sinar matahari di wilayah Anda, maka proses yang satu ini cukup cepat untuk dilakukan. Sebaliknya, semakin sedikit pencahayaan atau sinar matahari maka akan memerlukan waktu yang lebih lama.
2. Pengapuran hingga pemupukan
Fungsi dari langkah yang satu ini adalah agar tingkat keasaman yang ada pada kolam seimbang. Caranya lakukan dengan memakai chlorine 30 ppm. Diamkan selama 3 hingga 5 hari. Mengapa harus chlorine atau kaporit? Karena dapat mempercepat proses oksidasi melalui aerasi yang tentunya memiliki sinar matahari penuh.
3. Aturan untuk air kolam

Karena kolam ikan lele sangat membutuhkan sinar matahari dan habitatnya memang berada pada terik matahari yang cukup, maka untuk air yang dibutuhkan tidak perlu terlalu banyak. Cukup sekitar 80 hingga 100 cm agar sinar matahari sampai pada dasar kolam.
Perlu diketahui bahwa untuk hasil maksimal, maka dibutuhkan garam krosok kurang lebih 100 gram setiap meter persegi. Garam ini memiliki fungsi untuk menstabilkan pH dan juga komposisi kimiawi yang ada. Selain itu dapat menghambat tumbuhnya jamur dan juga bakteri. Serta dapat meningkatkan bakteri yang menguntungkan.
4. Pilih benih lele unggul hingga cara penebaran
Beberapa ciri dari benih lele yang unggul adalah memiliki gerakan yang lincah, panjangnya sekitar 5 hingga 7 cm, serta tubuhnya adanya cacat pada bagian tubuh.
Adapun cara penebaran benih ikan lele sebaiknya memperhatikan iklim dari wadah yang sebelumnya dengan iklim pada kolam baru. Sebaiknya dibiarkan selama kurang lebih 15 menit agar benih keluar dari wadah.
5. Pakan
Untuk ikan lele sebaiknya diberikan pakan yang banyak mengandung protein yaitu berupa protein hewani. Namun bagi Anda yang ingin lebih hemat dalam pengeluaran biaya pakan maka bisa menggunakan pakan alami lele yang bersifat alternatif berupa azolla.
Good kak, ditunggu kunjungannya
https://www.viavinalionzone.my.id/2020/08/perihal-pasti-memiliki-sisi-positif-dan.html?m=1