Barbie And The 12 Dancing Princess – Barbie dalam 12 Putri Menari adalah film Barbie yang kesembilan. Tayang perdana pada 10 September 2006 di Nickelodeon.
Dan kemudian dirilis dalam bentuk DVD pada 19 September 2006. Film ini didasarkan pada kisah Brothers Grimm dari Dua Belas Putri Menari. Ceritanya mengikuti Putri Genevieve dan sebelas saudara perempuannya saat mereka melakukan perjalanan ke dunia magis di mana keinginan mereka menjadi kenyataan.
Barbie And The 12 Dancing Princess
“Dalam Barbie di antara 12 Putri Menari, Barbie akan menari ke dalam hatimu dalam petualangan baru yang menyenangkan dan ajaib ini. Bergabunglah dengan Barbie sebagai Putri Jenewa yang cantik dan sebelas saudara perempuan putri penarinya saat mereka menemukan pintu masuk rahasia. temukan tempat ajaib. Sebuah dunia ajaib di mana keinginan menjadi kenyataan, tetapi ketika ayah mereka dalam bahaya kehilangan kerajaan dan nyawanya, Putri Genevieve dan saudara perempuannya harus bekerja sama untuk menyelamatkan hari dan ayah mereka. Mereka belajar bahwa kekuatan keluarga dapat mengatasi segalanya. rintangan!”
Barbie In The 12 Dancing Princesses (2006)
Barbie berperan sebagai Genevieve, seorang putri dengan sebelas saudara perempuan: Ashlyn, Blair, Courtney, Delia, Adeline, Fallon, Hedley, Isla, Johnsa, Kathleen, dan Lacey. Setiap putri cantik dan berbeda, tetapi kedua belas saudara perempuan memiliki satu kesamaan: mereka semua suka menari. Mereka tinggal di kastil bersama ayah janda mereka, Raja Randolph. Randolph sangat mencintai putrinya, tetapi terkadang dia tidak dapat memahami mereka dan merasa bahwa mereka harus berperilaku lebih seperti putri “asli”.
Sifat gadis-gadis yang suka berpetualang dan berjiwa bebas dianggap “tunawisma” dan “tidak jujur” oleh anggota masyarakat kerajaan lainnya, sering membuat mereka membuat komentar kasar tentang sang putri. Ini membuat Randolph sedih dan kesal. Percaya bahwa putrinya membutuhkan seorang istri untuk membantu mereka, raja mengundang sepupunya, Duchess of Rowena, ke kastil untuk membantu membesarkan mereka. Namun, Rowena memiliki rencananya sendiri, termasuk menyingkirkan Randolph dan putri-putrinya agar dia dapat mengambil alih kerajaan. Dia mengerjakan pekerjaan rumahnya dengan gadis-gadis itu, tetapi memberi mereka pakaian abu-abu, tidak meluangkan waktu untuk mempelajari nama gadis-gadis itu, mengatur segala sesuatu di kamar mereka, dan memiliki aturan waktu tidur yang ketat.
Genevieve dan saudara perempuannya dengan cemas mencoba berunding dengan Randolph, tetapi karena campur tangan Rowena, raja tidak mempercayai mereka dan mengatakan bahwa mereka harus mendengarkan sepupu mereka. Dalam upaya untuk mematahkan semangat para gadis, Rowena mencuri nyawa para putri dan mengambil semua yang mereka sukai dari kastil dan memaksa mereka melakukan hal-hal yang “benar”, seperti fangirling. Saat para gadis merayakan ulang tahun si kembar tiga, dia mulai menari dan bernyanyi.
Bingung dengan perubahan itu, para putri menemukan penghiburan dalam cerita favorit ibu mereka, yang dia berikan kepada gadis-gadis itu ketika mereka berusia lima tahun. Ini bercerita tentang seorang putri yang menemukan kerajaan ajaib di mana bunga emas mengabulkan keinginannya dan bisa menari selama tiga malam di paviliun ajaib. Dikatakan bahwa setelah malam ketiga, negeri ajaib itu hilang selamanya. Namun, meskipun sang putri tidak bisa kembali, dia selalu membawa seorang penyihir bersamanya. Mereka kemudian mengetahui bahwa ceritanya benar ketika Lacey, yang termuda, memperhatikan bahwa bunga bakungnya cocok dengan yang ada di tanah. Genevieve memberi tahu semua orang untuk mencocokkan batu di buku mereka. Genevieve mencoba menari batu ke batu. itu tidak bekerja. Kemudian dia mencoba menari dari yang terbesar ke yang terkecil (yang sebenarnya adalah batu ke batu, hanya berganti-ganti dalam pola naik-turun). Batu Lisi tidak berfungsi, jadi dia berputar tiga kali, seperti tokoh dalam cerita. Mereka memasuki kerajaan magis dan berdansa semalaman.
Barbie And The 12 Dancing Princesses Coloring Page
Saat menari, Lacey, yang termuda, jatuh dan lututnya terbakar. Genevieve menuangkan air dari mata air terdekat dan langsung sembuh, mengungkapkan bahwa air di sana ajaib. Di penghujung malam, si kembar tiga tertidur dan sepatu gadis itu terbakar dan mereka semua memutuskan untuk kembali. Anak-anak berusia tiga tahun berterima kasih kepada Genevieve atas ulang tahun mereka dan para gadis pergi tidur. Keesokan harinya, gadis-gadis itu kelelahan dan Duchess mendapati dirinya mengenakan sepatu dansa barunya. Rowena yang curiga percaya bahwa mereka berdansa dengan pangeran, yang berarti dia akan kehilangan kesempatan untuk mengambil mahkota dan memerintah kerajaan seperti yang direncanakan. Sementara itu, perhiasan kerajaan favorit Jenewa, Derek, datang untuk memperbaiki sepatunya dan menemukannya tertutup debu emas. Genevieve melihat mozaik di paviliun luar (tarian yang sama yang membuka pintu ajaib yang tersembunyi di lantai kamar mereka) yang terlihat seperti pintu kamar mereka. Saat mereka bersama, Genevieve meminta Derek untuk mencari tahu apa maksud sebenarnya dari Rhona. Duchess terus merampas semua kesenangan mereka, tidak mengizinkan mereka untuk bertemu atau bernyanyi untuk ayah mereka yang tiba-tiba sakit. Dokter memberi Rowena tonik untuk Randolph, yang dengan cepat dia turunkan, mengungkapkan bahwa itu meracuni dia.
Malam itu, Rona menyuruh gadis-gadis itu untuk bangun besok dan tidak ingin ada alasan. Setelah pergi, pionnya, Desmond, berjaga di luar kamar sang putri untuk melihat ke mana mereka pergi. Para suster menyelinap kembali ke alam magis dan berdansa semalaman lagi. Sementara itu, Derek mengetahui bahwa Rowena mencuri pusaka dari kastil dan berurusan dengan apache (mungkin untuk Sam). Dia mengembalikan saputangan itu, sayangnya harus menjual kudanya untuk mendapatkannya. Dia kembali untuk membangunkan Genevieve dan saudara perempuannya. Di pagi hari, para suster masih lelah, dan Rona ingin tahu kenapa. Saat dia bertemu Lacey, gadis-gadis itu mengatakan yang sebenarnya, tapi dia tidak mempercayai mereka dan memaksa mereka untuk menjadi budak. Mereka menghabiskan hari mengumpulkan daun, ketika Lacey secara tidak sengaja menjatuhkan sekeranjang daun dan menangis, Genevieve mendatanginya. Lacey khawatir dia yang termuda dan belum mengembangkan keterampilan apa pun, tetapi Geniveve meyakinkannya bahwa “besar atau kecil, hanya ada satu perbedaan yang dapat Anda buat.” Malam itu, Genevieve dan Lacey pergi ke tempat ayah mereka, tetapi mendengar dia dan Rona berbicara dan mendengar bahwa mereka hamil, meskipun sebenarnya tidak. Belakangan, Rona menuntut kebenaran lagi, tapi mereka menceritakan kisah yang sama padanya. Hal ini membuat Rowena kesal, yang memberi tahu mereka bahwa mereka akan membersihkan kios besok, dan menguncinya di kamarnya, menyalahkan mereka atas kesehatan Randolph yang buruk. Gadis-gadis itu terluka oleh kata-katanya yang kejam dan karena ada hubungan buruk antara raja dan Rona, gadis-gadis itu tidak dapat merasakan bahwa dia benar dan ayah mereka lebih baik tanpa mereka.
Patah hati dan tidak tahu harus berbuat apa, para putri memutuskan untuk kembali ke kerajaan magis, kali ini mereka akan tinggal di sana. Rowena yang marah mengetahui bahwa saudara perempuan itu pergi besok dan meminta Desmond untuk menemukan mereka. Malam itu, Derek akhirnya kembali ke kastil, hanya untuk menemukan para putri hilang. Bertekad untuk menemukan Genevieve, dia menyelinap ke kamar mereka. Mengingat gaya menari Genevieve, Derek memasuki zona ajaib dan mengumumkan kesepakatannya kepada para gadis. Sayangnya, Rowena belajar bagaimana memasuki dunia magis melalui monyetnya, Brutus. Setelah Derek menemukan gadis-gadis itu, dia memberi tahu mereka bahwa Rowena menjual pameran ibu mereka ke Zehr. Gadis-gadis itu sekarang mengerti apa yang terjadi dan niat Rowena yang sebenarnya. Mereka menyadari bahwa mereka harus kembali dan membantu ayah mereka, meskipun mereka tidak dapat kembali ke kerajaan magis. Sayangnya, Rowena memperhatikan mereka dan memaksa Brutus untuk mencuri bunga harapan. Dia segera kembali ke kastil dan Desmond menghancurkan mozaik yang membentuk pintu, meninggalkan para suster dan Derek di Kerajaan Sihir. . Semakin banyak batu yang dihancurkan, ruang lain menghilang, menjebak para gadis.
Rowena mengira dia telah menyerah pada puterinya, lalu menipu Raja Randolph yang lemah untuk menjadikannya ratu akting sampai dia pulih. Terperangkap di alam magis, para gadis dan Derek mencoba mencari jalan keluar. Genevieve akhirnya mengetahui bahwa hanya dengan berdansa dengan Derek dia dapat membuka pintu berikutnya ke dunia mereka. Saat mereka menari, pasangan dan putri lainnya menari ke langit dan kembali ke rumah. Namun, pintu baru ini mengarah ke ruang dansa ibu mereka (gazebo yang sama di area magis), bukan kamar tidur mereka. Sekembalinya, para suster dan Derek mengetahui bahwa Rowena sekarang adalah ratu, penjaga baru (disewa oleh Rowena) telah diperintahkan untuk menangkap masing-masing putri, dan para putri mendengar bahwa ayah mereka sedang sekarat.
Barbie In The 12 Dancing Princesses Movie Review (2006)
Menggunakan berbagai kemampuan mereka, para putri menggagalkan para penjaga dan memasuki kastil untuk menghadapi Rowena. Mengabaikan perintah Genevieve untuk membantu, Lacey memasuki kastil tetapi ditangkap oleh Desmond. Derek dan Genevieve mengalahkan baju zirah magis yang melindungi Rona (menggunakan bunga ajaib yang dia curi saat memasuki Paviliun Ajaib), tetapi bangsawan itu lebih unggul saat Desmond mundur.
Barbie and the 12 dancing princess games, barbie dancing princess, barbie and 12 dancing princess full movie, barbie and the 12 dancing princess songs, lagu barbie 12 dancing princess, ost barbie 12 dancing princess, barbie in the 12 dancing, barbie and the 12 dancing princess soundtrack, film barbie 12 dancing princess, barbie dancing 12 princess full movie, barbie dancing 12 princess, cerita barbie 12 dancing princess
